Sabtu, 22/12/2012 15:40 WITA
Ramalan Kiamat 21-12-2012 Tak Terbukti
Andre Cipta - detikNews
Peace World (y) |
Jakarta - Memasuki awal tahun 2012, dunia dihebohkan
dengan isu kiamat di akhir tahun. Isu itu berawal dari ramalan Suku Maya
yang menyebut akan terjadi kiamat pada 21 Desember 2012. Namun, ramalan
itu hanya isapan jempol tanpa terbukti.
Ramalan kiamat ramai dibahas di berbagai media di belahan dunia saat memasuki awal tahun 2012. Bahkan berbagai buku dan juga film dibuat untuk menyambut isu tersebut. Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor.
Respon warga dunia terhadap isu kiamat ini beragam. Kebanyakan tak menghiraukan, namun ada juga yang menggapnya serius. Di Malaysia ada seorang warga yang menimbun makanan, di Amerika ada sekolah yang meliburkan siswanya, di Belanda ada pria yang menyiapkan sekoci besar, di Meksiko orang berkumpul di reruntuhan situs Suku Maya, dan ada beberapa reaksi lainnya. Bagaimana di Indonesia?
Masyarakat Indonesia acuh dengan isu tersebut. Tak ada kepanikan, tak ada reaksi berlebihan. Namun, salah satu parpol, yaitu PKS, 'merayakan' tak terjadinya hari kiamat dengan menggelar acara refleksi akhir tahun. Selebihnya, tak ada fenomena luar biasa yang terjadi di Indonesia.
Kini, di Indonesia bagian barat, Sabtu (22/12/2012) pukul 00.15, tanggal 21 Desember 2012 telah dilalui. Tak ada yang terjadi. Begitu juga di belahan dunia lain. Tak ada berita heboh mengenai bencana alam ataupun fenomena tak biasa. Dunia berjalan seperti biasa. Isu kiamat itu tak terbukti!
Seperti yang ramai diberitakan, tanggal 21 Desember 2012 diyakini sebagian pihak sebagai kiamat versi Suku Maya, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.
Ramalan kiamat ramai dibahas di berbagai media di belahan dunia saat memasuki awal tahun 2012. Bahkan berbagai buku dan juga film dibuat untuk menyambut isu tersebut. Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor.
Respon warga dunia terhadap isu kiamat ini beragam. Kebanyakan tak menghiraukan, namun ada juga yang menggapnya serius. Di Malaysia ada seorang warga yang menimbun makanan, di Amerika ada sekolah yang meliburkan siswanya, di Belanda ada pria yang menyiapkan sekoci besar, di Meksiko orang berkumpul di reruntuhan situs Suku Maya, dan ada beberapa reaksi lainnya. Bagaimana di Indonesia?
Masyarakat Indonesia acuh dengan isu tersebut. Tak ada kepanikan, tak ada reaksi berlebihan. Namun, salah satu parpol, yaitu PKS, 'merayakan' tak terjadinya hari kiamat dengan menggelar acara refleksi akhir tahun. Selebihnya, tak ada fenomena luar biasa yang terjadi di Indonesia.
Kini, di Indonesia bagian barat, Sabtu (22/12/2012) pukul 00.15, tanggal 21 Desember 2012 telah dilalui. Tak ada yang terjadi. Begitu juga di belahan dunia lain. Tak ada berita heboh mengenai bencana alam ataupun fenomena tak biasa. Dunia berjalan seperti biasa. Isu kiamat itu tak terbukti!
Seperti yang ramai diberitakan, tanggal 21 Desember 2012 diyakini sebagian pihak sebagai kiamat versi Suku Maya, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.
http://id.search.yahoo.com/r/_ylt=A2oKmLS.XdVQ7EoAw3TLQwx.;_ylu=X3oDMTB2aHMxdGw0BHNlYwNzYwRjb2xvA3NnMwR2dGlkA01TWUlEQzFfNzE-/SIG=13ikc0mqf/EXP=1356189246/**http%3a//news.detik.com/read/2012/12/22/000659/2125026/10/ramalan-kiamat-21-12-2012-tak-terbukti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar